Penulis : Modus

TANAH BUMBU, MODUS – Jalan alternatif 170 di Satui Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu kondisinya belum mulus. Sehingga arus lalu lintas tak selancar di kawasan lainnya.

Sehingga sejumlah pihak mendesak pemerintah kabupaten agar membenahi jalur utama untuk akses pengganti jalan nasional yang ambrol akibat longsor.

Desakan diantaranya dari Kepala Desa Satui Barat, Saipul Bahri. Ia satu pihak yang menyampaikan harapan tersebut, belum lama tadi.

“Kondisi jalan alternatif sepanjang 1 Km sebagai pengalihan ruas jalan nasional Km 171 akibat longsor, saat ini berlobang dan bergelombang sehingga sulit dilintasi kendaraan,” terangnya.

Lebih lagi, jelasnya, saat diguyur hujan kondisi jalan menjadi becek dan licin hingga membahayakan saat dilintasi kendaraan.

“Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu harus segera melakukan perbaikan dan pengaspalan agar ruas jalan alternatif agar aman dan nyaman untuk dilintasi kendaraan,” harapnya.

Sebelumnya saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanah Bumbu, Ramdhan Nasution mengatakan, perencanaan design gambar dan rencana anggaran biaya (RAB) perbaikan jalan alternatif atau pengaspalan sudah ada.

“Perencanaan sudah dibuat oleh konsultan tahun lalu (2022),” terang Ramdhan di kantor Dinas PUPR Tanah Bumbu, Senin (6/2/2023) lalu.

Disebutkan dia, Pemkab Tanah Bumbu melalui Bidang Bina Marga setempat sudah menganggarkan di tahun 2023 untuk pekerjaan fisik yaitu pengaspalan jalan alternatif dengan pagu anggaran Rp 7 Miliyar bersumber dari APBD kabupaten.

“Semuanya sudah ada baik perencanaan maupun anggaran untuk pengaspalan. Kalau ada perintah segera kita lelang di UKPBJ Pemkab Tanah Bumbu,” sebut dia.

Jalan Nasional Km 171 Satui Barat rusak dan tak bisa dilintasi akibat longsor dampak aktivitas tambang batubara yang beroperasi persis disisi jalan.

Pengguna angkutan roda empat atau lebih harus dialihkan ke jalur alternatif. Hanya roda dua yang bisa melewati dengan super hati-hati. Jika lalai akan jatuh ke jurang seperti yang pernah terjadi belum lama tadi. [tim]